Dalam bidang seni dan budaya, masyarakat Desa Logandu masih banyak yang menjaga kelestarian seni tradisi. Ada beberapa kelompok kesenian tradisional yang masih aktif diantaranya Kuda Lumping, Lengger, dan Wayang Orang yang lebih banyak mengambil kisah-kisah Panji. Selain itu ada pula kesenian Rebana dan Janeng yang bernafaskan agama Islam.Adat istiadat yang masih dilakukan masyarakat Desa Logandu adalah berjiarah di 3 lokasi petilasan Mbah Suradiwangsa, tokoh yang berpengaruh pada masa lampu di desa ini. Jiarah yang masih dilakukan dengan berdoa dan membakar kemenyan dilakukan bilamana penduduk akan melaksanakan hajat/peristiwa penting dalam keluarganya (menikah/sunatan/panen
Tangga Semen Menuju Makam Mbah Suradiwangsa
Tangga semen menuju lokasi makam leluhur Mbah Suradiwangsa Ketiga tempat tersebut adalah Pecucen (2 tempat) yakni tempat yang dulu digunakan beristirahat Mbah Suradiwangsa berupa batu besar dan tempat memandikan/mensucikan jenasahnya yang sudah dibangun permanen. Lokasinya terletak di belakang Balai Desa Logandu.
Pintu Gerbang menuju Makam Mbah Suradiwangsa
Sedangkan satu tempat lagi adalah Makam Mbah Suradiwangsa yang di sekitarnya sekarang juga dipergunakan sebagai pemakaman umum.
Inilah keadaan di dalam makam.Tiap peziarah selalu membakar kemenyan disini.Yang anda lihat di depan nisan adalah kemenyan
Sayangnya lokasi rumah tempat tinggal Mbah Suradiwangsa saat ini sudah menjadi lahan sawah. Meskipun di beberapa lokasi masih terdapat sisa-sisa peninggalannya berupa batu asah (untuk mengasah senjata/arit).PERTABATAN.
Batu besar konon dulu tempat beristirahat Mbah SuradiwangsaPada bulan Jawa Syura, masih dilakukan ritual penyembelihan 2 ekor kambing untuk keselamatan desa. Kepala kambingnya dikubur di ujung timur dan barat desa. Namun hal ini sekarang hanya dilakukan oleh pamong dan sesepuh desa saja, kalaupun ada keterlibatan warga hanya dalam segi pendanaan itupun jarang terjadi. Setiap 4 bulan sekali masyarakat Desa Logandu melakukan bersih makam yang dilakukan bersama-sama.PECUCEN. Tempat memandikan jenazah Mbah SuradiwangsaDi Logandu juga masih terdapat adat yang masih dilakukan berhubungan dengan hutan/tanaman. Bilamana penduduk akan menebang pohon besar (mahoni, jati, sana keling), pemilik pohon memohon doa agar terlepas dari bahaya dengan berdoa di tiap pohon yang akan ditebang dengan membakar kemenyan. Ada juga hari tertentu yang tidak diperkenankan menebang pohon, hal ini khusus untuk wilayah dusun Kuripan.
LOGANDU adalah sebuah dusun kecil dan terpencil di pinggiran kota kebumen jawa tengah,desa logandu kecamatan karanggayam. Dusun inilah asal muasal kami,merupakan desa dengan pola hidup bergotong royong.pada suatu hari merantaulah kami meninggalkan desa tercinta kami,lama hidup di perantauan kami publikasikan nama desa kami yang asri itu melalui blog ini.
Jumat, 27 Maret 2009
KESENIAN
Kesenian merupakan peninggalan leluhur yang harus kita lestarikan walau ada pergeseran jaman.Hingga kini masyarakat Desa Logandu masih tetap menjaga kelestarian seni tradisi.
Beberapa kelompok kesenian tradisional yang masih aktif diantaranya Kuda Kepang, Lengger, dan Wayang Orang yang lebih banyak mengambil kisah-kisah Panji ( Umarmaya & Jayengrana / Umar & Amir)
Selain itu ada pula kesenian Rebana dan Janeng yang bernafaskan agama Islam.
KUDA KEPANG
Kesenian Kuda Kepang ,pada umumnya di Seluruh kecamatan Karanggayam se-Kabupaten Kebumen,semua jenis kesenian ini hampir dibilang sama dengan kesenian Kuda Kepang yang lain,kalau di lihat dari segi tari ataupun atraksi-atraksinya.Ada yang masih berpedoman unsur classic dan ada juga yang mengambil unsur Modern seperti Kuda Kepang Langen Budoyo Sri Kusumo, dari Dukuh Watu Abang, Desa Logandu ,Kec.Karanggayam,Kab.Kebumen.Mengapa saya berani bilang modern?Ya..itu pasti. Sejak saya melihat Kesenian Kuda Kepang dari kecil hingga kini,hanya Kuda Kepang Langen Budoyo Sri Kusumo dari desa Logandu yang berani mengambil terobosan baru ini dan langsung melejit kepermukaan.Pada umumnya Seni Kuda Kepang hanya mengandalkan saat penari kesurupan,berbeda sekali dengan Kuda Kepang Langen Budoyo Sri Kusumo.Selain Kesurupan yang menjadi puncak akhir dari seluruh rangkaian jenis tari ,terobosan baru yang di masukkan kedalam tarian benar-benar orang yang mempunyai jiwa seni.
WAYANG ORANG ATAU ANGGUK
Wayang orang atau yang biasa disebut Angguk,Berbeda dengan jenis wayang orang yang ada di wilayah lain,biasanya wayang orang di daerah lain mengambil tokoh-tokoh wayang Bharata,seperti Rama dan Shinta ataupun tokoh-tokoh yang sejenis di dunia pewayangan pada umumnya.Lain halnya dengan Desa Logandu Wayang orang yang ada di desa ini mengambil cerita atau kisah Panji,Menak dari Timur Tengah yaitu UMARMAYA dan JAYANGRANA (Maaf jika penulisannya salah) atau UMAR dan AMIR.Dahulu kesenian ini sangat populer sekali di sekitar kabupaten Kebumen bahkan gaungnya sampai ke Kabupaten lain di perbatasan Kabupaten.Namun sayangnya kesenian ini pada saat itu beralih pedoman,mencoba dengan terobosan baru yang semula perpedoman pada kesenian classic khas Timur Tengah dan dimasukkanlah jenis kesenian kethoprak kedalam kesenian ini.Sejak saat itu kesenian ini baru terdengar kembali beberapa bulan yang lalu, tepatnya bulan Agustus 2008 kesenian ini mulai eksis kembali dengan mengusung ceritera semula ke unsur classic khas dari Timur Tengah,Negeri Arab.
REBANA
Kesenian yang bernafaskan agama Islam ini sudah lama muncul di dukuh Karang Anyar ,Masjid tertua di desa Logandu.Sebelum Masjid ke dua didirikan di dukuh Menjangan, kesenian ini berjalan biasa-biasa saja dan seolah tak ada perkembangan.Namun seiring berputarnya waktu berdirilah Masjid ke dua di dukuh Menjangan ,tepatnya persis di pinggir jalan raya Logandu yang menghubungkan antara kecamatan Karanggayam-Desa Kebakalan.
Dari sinilah Rebana Modern mulai eksis di blantika dunia seni.Layaknya Band, kesenian ini memakai semua jenis alat musik yang ada.Memang belum lama kesenian Rebana Modern ini terbentuk,Namun Kesenian ini sudah mencuat ke permukaan dan mampu bersaing dengan kesenian tradisional lainnya.
JAMJANENG / JANENG
Sebenernya musik bernafaskan agama Islam yang satu ini , bisa di bilang musik tradisional yang sudah lama terdengar di perkampungan.Hanya saja musik ini tidak terlalu populer di kalangan masyarakat desa Logandu.Paling banter musik ini pentas jika ada Maulid Nabi dan Hari Raya Idhul Fitri,itu juga hanya sekedar berpartisipasi dalam melestarikan seni dan tradisi yang ada di desa.Apalagi sekarang sudah muncul musik sejenis dan lebih moderen,seakan musik ini tenggelam tak terdengar lagi.
LENGGER / ANGKLUNG
Kesenian Lengger/Angklung ,Kesenian ini mirip sekali dengan kesenian tradisional Tayub (Tayuban),perbedaanya kalau tayub memakai gamelan biasa ,sedangkan angklung gamelanya memakai bambu.Sama halnya kesenian jamjaneng di desa Logandu,kesenian lengger ato angklung seakan tenggelam di saat ketatnya persaingan dunia hiburan.
Beberapa kelompok kesenian tradisional yang masih aktif diantaranya Kuda Kepang, Lengger, dan Wayang Orang yang lebih banyak mengambil kisah-kisah Panji ( Umarmaya & Jayengrana / Umar & Amir)
Selain itu ada pula kesenian Rebana dan Janeng yang bernafaskan agama Islam.
KUDA KEPANG
Kesenian Kuda Kepang ,pada umumnya di Seluruh kecamatan Karanggayam se-Kabupaten Kebumen,semua jenis kesenian ini hampir dibilang sama dengan kesenian Kuda Kepang yang lain,kalau di lihat dari segi tari ataupun atraksi-atraksinya.Ada yang masih berpedoman unsur classic dan ada juga yang mengambil unsur Modern seperti Kuda Kepang Langen Budoyo Sri Kusumo, dari Dukuh Watu Abang, Desa Logandu ,Kec.Karanggayam,Kab.Kebumen.Mengapa saya berani bilang modern?Ya..itu pasti. Sejak saya melihat Kesenian Kuda Kepang dari kecil hingga kini,hanya Kuda Kepang Langen Budoyo Sri Kusumo dari desa Logandu yang berani mengambil terobosan baru ini dan langsung melejit kepermukaan.Pada umumnya Seni Kuda Kepang hanya mengandalkan saat penari kesurupan,berbeda sekali dengan Kuda Kepang Langen Budoyo Sri Kusumo.Selain Kesurupan yang menjadi puncak akhir dari seluruh rangkaian jenis tari ,terobosan baru yang di masukkan kedalam tarian benar-benar orang yang mempunyai jiwa seni.
WAYANG ORANG ATAU ANGGUK
Wayang orang atau yang biasa disebut Angguk,Berbeda dengan jenis wayang orang yang ada di wilayah lain,biasanya wayang orang di daerah lain mengambil tokoh-tokoh wayang Bharata,seperti Rama dan Shinta ataupun tokoh-tokoh yang sejenis di dunia pewayangan pada umumnya.Lain halnya dengan Desa Logandu Wayang orang yang ada di desa ini mengambil cerita atau kisah Panji,Menak dari Timur Tengah yaitu UMARMAYA dan JAYANGRANA (Maaf jika penulisannya salah) atau UMAR dan AMIR.Dahulu kesenian ini sangat populer sekali di sekitar kabupaten Kebumen bahkan gaungnya sampai ke Kabupaten lain di perbatasan Kabupaten.Namun sayangnya kesenian ini pada saat itu beralih pedoman,mencoba dengan terobosan baru yang semula perpedoman pada kesenian classic khas Timur Tengah dan dimasukkanlah jenis kesenian kethoprak kedalam kesenian ini.Sejak saat itu kesenian ini baru terdengar kembali beberapa bulan yang lalu, tepatnya bulan Agustus 2008 kesenian ini mulai eksis kembali dengan mengusung ceritera semula ke unsur classic khas dari Timur Tengah,Negeri Arab.
REBANA
Kesenian yang bernafaskan agama Islam ini sudah lama muncul di dukuh Karang Anyar ,Masjid tertua di desa Logandu.Sebelum Masjid ke dua didirikan di dukuh Menjangan, kesenian ini berjalan biasa-biasa saja dan seolah tak ada perkembangan.Namun seiring berputarnya waktu berdirilah Masjid ke dua di dukuh Menjangan ,tepatnya persis di pinggir jalan raya Logandu yang menghubungkan antara kecamatan Karanggayam-Desa Kebakalan.
Dari sinilah Rebana Modern mulai eksis di blantika dunia seni.Layaknya Band, kesenian ini memakai semua jenis alat musik yang ada.Memang belum lama kesenian Rebana Modern ini terbentuk,Namun Kesenian ini sudah mencuat ke permukaan dan mampu bersaing dengan kesenian tradisional lainnya.
JAMJANENG / JANENG
Sebenernya musik bernafaskan agama Islam yang satu ini , bisa di bilang musik tradisional yang sudah lama terdengar di perkampungan.Hanya saja musik ini tidak terlalu populer di kalangan masyarakat desa Logandu.Paling banter musik ini pentas jika ada Maulid Nabi dan Hari Raya Idhul Fitri,itu juga hanya sekedar berpartisipasi dalam melestarikan seni dan tradisi yang ada di desa.Apalagi sekarang sudah muncul musik sejenis dan lebih moderen,seakan musik ini tenggelam tak terdengar lagi.
LENGGER / ANGKLUNG
Kesenian Lengger/Angklung ,Kesenian ini mirip sekali dengan kesenian tradisional Tayub (Tayuban),perbedaanya kalau tayub memakai gamelan biasa ,sedangkan angklung gamelanya memakai bambu.Sama halnya kesenian jamjaneng di desa Logandu,kesenian lengger ato angklung seakan tenggelam di saat ketatnya persaingan dunia hiburan.
Minggu, 15 Maret 2009
desa logandu
- DJOMBORS.COM
- KEBUMEN, JAWA TENGAH, Indonesia
- Djombor adalah sebuah dusun kecil dan terpencil di pinggiran kota kebumen jawa tengah,desa logandu kecamatan karanggayam. Dusun inilah asal muasal kami,desa yang masuk daftar IDT ( instruksi Desa Tertinggal ) ini merupakan desa dengan pola hidup bergotong royong.pada suatu hari merantaulah kami meninggalkan desa tercinta kami,lama hidup di perantauan kami publikasikan nama desa kami yang asri,tatkala orang2 berkata mencibir nama dan asal usul kami,hati kami pun tergerak serasa berkata,"wahai saudara dengar dan ingatlah suatu hari nanti DJOMBOR akan menjadi nama yang besar...!!!! dari sini titik balik itu kami mulai melangkah,berjuang keras demi nama desa kami,dari sini pula kami merintis usaha bersama,sampai saat ini nama itu belum ada gaung sama sekali dan tetap masih desa yang terkucil...awal yang bagus saat kami buat blog gratisan ini.... ingatlah nama DJOMBORS....yakinlah nama itu akan menjadi nama yang besar....!!!!!!!!!!!!!